Hidup ini bagai air yang tenang apakah menyenangkan? Belakangan ini hidupku bagaikan disapu badai. Ada calon yang mau menjadikanku milikinya, senang tapi ragu 100000 kali ragu keraguan ini selalu saja ada. Maklum hubungan internasional yang membuat ragu. Aturan negara yang super dumper rempong. Lebih lagi aturan hati yang selalu gamblang tetapi H2C juga.
Tuhan, jika aku galau bagaimana cara mengatasi riak-riak dan badai yang ingin menumpahkan air dalam gelas yang tidak seberapa ini. Aku sudah tak kuat lagi, ombaknya kencang banget, membuat air yang tidak seberapa ini tumpah dan hampir tak tersisa. Apakah levelku benar-benar berada di dasar?
Kenapa juga aku mesti galau ke Tuhan kalau aku bisa merasakan keyakinan paling dalam dan terdalam di dalam kehidupan. Masalahnya tuh orang-orang yang buat kepala pening tujuh keliling, untuk tidak ikut-ikutan mulut pak lingling berkoar-koar juga. Kalau tidak ruyam neh hati dan hari-hari yang kian makin mati rasa karena galau tak beralasan.
Aku dan kamu memang berjauhan, jauh waktu, jauh tempat, jauh jarak, jaauuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhh segalanya tetapi hati kita itu selalu berpaut kasih, No matter what kita saling mengisi satu sama lain, tetapi BADAI dari tempat ibadah, badai dari si A hingga Z turut menghancurkan rasa dan membuat rasa itu berubah menjadi GALAU.
GALAU Itu tidak enak, TUHAN! Jadi, bantu aku untuk merendam galau yang kian mengikis rasa empatiku pada mereka yang membuat hidupku kian seperti di NERAKA.
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Tuhan, Aku Galau!
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Tuhan, Aku Galau! ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
Judul: Tuhan, Aku Galau!
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Tuhan, Aku Galau! ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
0 comments:
Posting Komentar
Thanks to leave good and polite comments here