Pernah melihat film yang menggambarkan penyuka buku itu memiliki
penampilan yang jauh dari katagori populer di sekolah, mereka freak alias aneh
atau bisa dikatakan Nerd untuk saat ini. Penampilan mereka itu memakai kacamata
tebal, karena terlalu sering “bergaul” dengan buku, berbicara terbata-bata,
gugupan dan lain sebagainya yang berbau hal-hal negatife. Terus apakah pecinta
buku terus menyandang hal itu? Jawabannya adalah…………………….
Tentu saja tidak! Pecinta buku sekarang dilukiskan dengan
gambaran seseorang yang modern, seseorang yang mudah bergaul, seseorang yang
sangat pintar, meskipun terkadang digambarkan sebagai orang yang “kaku” tetapi
penampilan itu sudah jauh berbeda. Ingat tidak film “Purpose” yang diperankan
Sandra B. Dimana dia menjadi bos editor, tentunya seorang editor harus gemar
membaca. Bagaimana mungkin menjadi editor tetapi tidak suka membaca?
Membaca itu kaya manfaat…………………. Sudah pasti! Hobi mengkoleksi
buku sama dengan hidup boros! Hahaaha begitulah kata ibu, ibu selalu
beranggapan aku menghambur-hamburkan uang untuk membeli buku. Waduh! Apa iya? Memiliki
hobi membaca itu sekarang ini hobi yang sangat mahal. Karena harga buku yang
terus-terus melambung tinggi.
Masih teringat sayang…. Eh koq jadi nyanyi lagu jadul toh! Aku masih
ingat di tahun awal 1994-an, harga komik Jepang itu hanya berkisar 1500 per
buku dan bertambahnya usia zaman, sekarang harga komik Jepang sudah tembus
mencapai 15000 per buku. Bisa dibayangkan, perbedaan harga yang jauh drastis
tetapi jumlah halamannya tetap sama.
Lha, nilai mata uang selalu berubah-ubah tiap waktu, kadang naik
dan kadang turun tetapi harga buku tidak pernah turun! Sungguh terlalu
hahahahaha…… hal itu karena buku adalah benda yang paling berharga di dunia.
Buku itu bisa awet seumur hidup jika kamu pandai mengurusnya. Bahkan buku bisa
menjadi langka seiring zaman berlalu. Pernah suatu seketika, seorang teman
hendak mencari buku terbitan pertama A yang menuliskan sejarah mengenai B dan
dia rela membeli buku tersebut seharga 7 juta, padahal buku itu mungkin
harganya hanya 20000-an saja pada masa itu. See, book never end but the autor
can be end.
Lucunya lagi, sebagian orang beranggapan pecinta buku itu nerd
tetapi penulis itu seksi. Hello, hello Bandung, ups salah Heeelooo, dari mana
asalnya penulis seksi jika tidak ada pembaca seksi. Tentunya, kalau tidak ada
pembaca setia, penulis itu tidak akan bisa melambungkan namanya. So, mereka
para penulis membutuhkan kita paca pembaca. Para pembaca bisa menentukan siapa
saja yang mereka sukai untuk dijadikan kegemarannya tetapi para penulis hanya
berharap pembaca menyukai karya tulisan mereka dan jatuh hati pada karyanya. So,
siapa donk yang lebih seksi? Penulis atau Pembaca? Jawabannya adalah…….
Dua-duanya, karena penulis dan pembaca sesuatu yang tak bisa
dilepaskan begitu saja. Penulis bisa terus berkarya karena dukungan para
pembaca. Penghobi buku bisa terus menekunin hobinya karena adanya para penulis
yang terus berimprovisasi dan terus berkarya sesuai perkembangan masa. Meskipun
sekarang ini banyak yang berbeda selera, ada pecinta sastra murni, gendre
romantika, misterius, pembunuhan, hantu dan freak lainnya.
Jadi jangan kesal jika dikatan nerd karena kalian termasuk
golongan pecinta buku karena apa merekalah yang lebih nerd karena tidak
menyukai dunia dalam buku yang menyengarkan imajinasi dan keluar dari “dunia
yang terkurung” dalam namanya sosialita. Next, akhir bulan akan mencoba menulis
mengenai kisah perjalanan penulis yang sedang booming, siapa lagi kalau bukan
Harry Porter.
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Pecinta Buku Nerd, Penulis Seksi
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Pecinta Buku Nerd, Penulis Seksi ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
Judul: Pecinta Buku Nerd, Penulis Seksi
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Pecinta Buku Nerd, Penulis Seksi ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
0 comments:
Posting Komentar
Thanks to leave good and polite comments here