Aaahhhh,
aku bisa gila! Aku sudah berusaha menghilangkan pikiran-pikiran ini, tetapi
pemikiran ini seperti hantu yang selalu datang dan menghasutku untuk tengelam. Apa
yang harus kulakukan, aku sudah tidak tahan lagi, mencoba menghalaunya malah
membuatku semakin lemas dan uring-uringan. Ah tidak apa-apa hanya beberapa
menit. Biar saja aku menikmatin ini, saat aku melirik jam tangan yang masih
menunjuk pukul 05.00 pagi.
Aku kembali
memejamkan mata, aku berada di dalam kamar yang sangat berbeda dari kamarku. Disana,
aku tidak sendiri melainkan ada orang lain juga, seorang pria tampan. Dia datang
kearahku, aku tidak bisa bergerak! Tanganku terikat, dia semakin mendekatin aku
dan sentuhannya pada tubuhku membuatku semakin takut, aku tidak bisa
menghindarinya. Karena tanganku terikat, aku ingin berteriak minta tolong
tetapi mulutku tertutup lakban.
Tolong aku,
teriakku dalam alam bawah sadarku. Tetapi pria itu tidak peduli dengan
kegusaranku. Ia terus saja mendekat dan menyentuh tiap-tiap bagian dalam
tubuhku. Aku tak berdaya dan aku sangat menikmatin sensasi itu. Sentuhannya pada
bagian-bagian sensitiveku membuatku lemas karena pergolakan batin dan juga
gairah tubuhku. Aku terbangun dengan nafas terengah-engah. Gila! Kenapa aku
selalu memiliki berbagai macam pemikiran mengenai hubungan intim, mulai dari
pemerkosaan hingga hubungan yang dilakukan antara suka satu sama yang lain.
Aku tidak
normal! Aku memikirkan apa yang seharusnya tidak aku pikirkan, tetapi tubuhku
ingin merespon dan merasakan setiap sensasi sentuhan pria pada tubuhku. Merasakan
“ekstasi” yang menjalar pada tiap-tiap bagian tubuhku yang disentuh. Tetapi itu
hanyalah halayan gairah sang perawan saja, karena ada kenyataannya. Aku tidak
menyukai pria menyentuh tubuhku, baik disengaja maupun tidak! Aku merasa jijik,
jika dia (pria) menyentuh tubuhku. Aku hanyalah wanita biasa yang berprilaku
normal diantara ribuan pekerja lainnya. Aku hanyalah wanita biasa yang
menghabiskan waktu dengan bekerja dan hang out, tetapi hanya ada satu rahasia yang tidak pernah kuungkapkan pada siapapun. Hayalan
dalam pemikiranku yang menghantuiku.
Pernah sekekali
aku mencoba mengabaikan hasrat bayangan dalam pemikiranku mengenai sentuhan
pria-pria yang ada dalam benakku. Bukan hanya satu pria saja, setiap kali aku
memejamkan mata, pria itu datang silih berganti, rupa, bentuk dan tubuhnya. Aku
sendiri bingung, aku sendiri tak berdaya tetapi aku menikmatin sensasi hayalan
pada pemikiranku ini. Seakan-akan tidak ada dinding pemisah antara tubuh dan
alam bawah sadarku. Aku menikmatinnya, aku mendesah dan aku basah. Lalu, aku
tinggal mandi.
Duku, aku
bisa mengontrol pemikiranku mengenai berbagai hal sensasi yang hanya boleh
dilakukan suami istri. Aku memiliki beragam cara mengusirnya, dengan cara
mandi, dengan cara memikirkan topik lain, dengan cara membaca buku, tetapi
selama beberapa bulan terakhir ini, pemikiran itu terus memantraiku dan aku
juga tidak berdaya. Aku tidak bisa menolaknya! Sepertinya aku sudah dipengaruhi
oleh alam bawah sadar pada tubuhku sendiri. Tubuhku menghianti aku, aku berkata
TIDAK dalam pikiranku tetapi tubuh dan alam bawah sadarku berkata lain. Aku hanyalah
korban dari pemikiran yang menjurus ke hal-hal sensasi yang belum pernah aku
rasakan seumur hidupku. Aku korban ketidak berdayaanku, kekuatanku tidak bisa
lagi menghalanginya. Kapanpun alam bawah sadarku ingin merangsang tubuhku, maka
ia dengan mudah mencurinya dan aku hanya bisa hanyut dalam diam dengan menutup
mataku dan membayangkan apa yang alam bawah sadarku mengirimkannya.
Sensasi yang
menyenangkan tubuhku walaupun hanya sesaat. Aku menikmatin bayangan pria
menyentuh tiap-tiap bagian tubuhku yang tidak pernah seorang pun menyentuhnya. Aku
menikmatin dan berdesah, ahhhhh, tubuhku bergetar layaknya seseorang sedang
menancapkan rudalnya padaku. Aku tidak berdaya, aku mencoba menghalaunya dengan
membuka mata. Tetapi tubuhku tidak mau berhenti bergerak. Aku menyerah dan
menikmatin sensasi pemikiranku itu. Nikmat dan tak merusak diriku di dunia
nyata.
Teman-teman
menganjurkan aku untuk menikah dan menikmatin sensasi kenikmatan surga dunia itu,
tetapi setiap kali aku mencoba berkencan dengan pria. Aku tidak menyukainya,
karena mereka hanya memandangku. Bahkan banyak orang yang tidak kukenal selalu
menggodaku dan membuatku muak dengan yang namanya pria dari dunia nyata. Mereka
memandang wanita hanya dalam bentuk tubuhnya saja dan itu benar adanya.
Pernah sewaktu
aku mencoba pergi ke rumah teman di akhir pekan, pria hidung belang
menghampiriku dan menggodaku dan mengatakan bahwa aku memiliki tubuh indah dan
bentuk payudara yang menggoda. Kurang ajar sekali bukan! Pernah, aku mencoba
mengikutin situs kencan, kebanyakan aku malah mendapatkan perkataan yang
membuatku semakin membenci pria dalam dunia nyata, mereka beranggapan bahwa
wanita itu hanya sesosok tubuh yang bisa mereka nikmatin kapanpun mereka mau! Aku
tidak menyukai hal itu.
Siapakah yang
mengirimkan mantra-mantra yang membuat hariku kian terpuruk! Aku semakin tidak
bisa mengontro keinginan alam bawah sadarku dengan menyentuh bagian-bagian
sensitifku. Aku pernah mencoba merangsang tubuhku dengan tanganku sendiri. Rasanya
sangat tidak nyaman dan berbeda dari sensasi alam bawah sadarku yang
mengirimkannya. Apakah aku gila? Ataukah ini gairah sang perawan yang ingin
menikmatin surga dunia yang masih belum pernah dirasakannya.
Tubuh dan
batinku berperang satu lawan satu tetapi terkadang aku menang namun aku tetap
membiarkan alam bawah sadarku yang bermain dalam pikiranku yang paling dalam. Sensasi
gairah dan bagian basah itu membuatku seakan-akan aku pernah melakukannya dan
aku menyukai dan membenci sensasi itu sekaligus.
Normalkah aku
sebagai seorang perawan yang memiliki gairah yang tidak tertahankan? Sampai kapankah
pemikiran alam bawah sadarku akan terus menang. Tolong, bantu aku tetapi kepada
siapa aku harus meminta tolong! Aku tahu bahwa apa yang akurasakan dan aku
pikirkan adalah SALAH! Tetapi, apakah salah jika aku juga menikmatin sensasi
yang luar biasa itu daripada berbuat dalam dunia nyata?
Bukankah gairah
perawan itu juga akan padam seiring dengan waktu yang akan memakan raganya dari
waktu ke waktu? Apakah gairah perawan itu akan abadi selama dia masih perawan? Aku
tidak mengetahui tabir mengenai gairah perawan tetapi aku menyadari sensasi
yang luar biasa yang bisa kurasakan itu. Aku membayangkan kenikmatan maya yang
membuat aku menyadari bahwa manusia tercipta untuk saling mengisi antara wanita
dan pria. Namun, hanya orang yang beruntung yang bisa mendapatkan sensasi dalam
alam bawah sadar sesuai dengan realita.
Pada kenyataannya
teman-teman yang sudah berkeluarga mengatakan bahwa mereka tidak menikmatin
kehidupan seksualitas mereka. Mereka tidak pernah mendapatkan klimak, mereka
hanya berpura-pura menikmatinnya. Sungguh ironis bukan? Dunia nyata dan dunia
alam bawah sadar sungguh berbeda. Apakah lebih baik aku tetap perawan dan
hanyut dalam hayalan yang tak pernah sekalipun menjadi nyata tetapi bayangan
gairah itu membakar tubuh dan membuatku merasakan sensasi yang berbeda setiap
kalinya?
Disuatu
pagi di bulan Januari.
Penulis
hanyalah wanita biasa yang gemar menulis dan mencoba menulis di luar nalar
logika manusia untyk pertama kalinya.
Oleh Arndt SP
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Gairah Perawan
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Gairah Perawan ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
Judul: Gairah Perawan
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Gairah Perawan ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
0 comments:
Posting Komentar
Thanks to leave good and polite comments here