Ketika ada keraguan yang datang mengelitik hati, apakah yang
harus dilakukan? Suatu kejujuran dalam suatu hubungan adalah penting adanya. Jika
tidak di dasari kejujuran, apapun itu alasannya tidaklah BENAR adanya.
Kerap kali dewi cinta mempermainkan nasibku dan nasibmu. Berkali-kali
aku jatuh pada persoalan yang sama. Cintaku murni itulah yang selalu kuberikan,
tetapi kenapa mereka (para pria) tidak memahaminya. Aku bisa merasakan duka
yang dalam yang Engkau rasakan sahabatku.
Bagaimana mimpimu hancur berantakan, ketika semua sudah sempurna
dan tinggal seminggu lagi kamu akan menjalanin bahtera rumah tangga bersama
sang kekasih hatimu, tiba-tiba suatu kebohongan besar terungkap. Kegagalan kedua
kali untuk menikmatin duduk dipelaminan kembali kamu rasakan.
Sedih, pedih, perih dan kecewa bukan? Itu yang kamu rasakan
dalam hatimu. Air matamu telah habis sepanjang hidup ini. Aku prihatin padamu
sahabatku. Cintamu murni, tetapi kenapa cobaan tak pernah meninggalkan hidupmu
dan hidupku.
Sebagai wanita, aku bisa merasakan hatimu tercabik-cabik; LUKA! Sedangkan
mereka, menertawakan nasib burukmu dalam diam atau berkelompok tanpa kau
sadari. Mungkin kamu menyadarinya tetapi berpura-pura tak memahaminya. Aku tahu
rasa duka dalam di hatimu yang terbuka kembali.
Pedih, perih, tak berdaya. Kamu pasti ingin bersembunyi tetapi
kamu adalah wanita yang kuat. Kamu mencoba berdiri tegar dihadapan puluhan
bahkan ratusan mata yang memandangmu dalam ribuan cara dan tatapan yang
berbeda. Sungguh, bisa kupahami duka dalammu tanpa kata terucap dalam bibirku
untuk menghiburmu.
Aku tak pernah sekalipun menertawakan kesialan hidup yang kau
alami lagi. Mereka yang tak memahamimu, bakal mencela ribuan tatapan tanpa
kata-kata yang kau dengar langsung. Bibir nyinyir menerpa gosip yang mungkin
tak lengkang di makan sang waktu.
Duka yang kamu tutupin akan terasa nyata pada mata hatiku yang
memandangmu. Sebagai sosok perempuan, aku bisa merasakan batinmu yang menjerit
dalam diam. Menjerit dalam duka dalam tak bercela. Cintamu murni dan kini kembali
ternoda oleh dosa suatu kebohongan dari sang pujangga cintamu.
Aku merasakan sakit yang sama, meskipun kehidupanku masih
menantiku di beberapa bulan kedepan. Terkadang terselip keraguan, terselip duka
di malam sunyi. Tanpa kata, hanya mata nanar menatap atap tak berbintang di
kesunyiaan malam, menghadirkan jejak duka di dalam hati yang kian rapuh setiap
malam berganti malam.
Aku bisa menyaksikan hatimu yang terpaut dalam duka yang lebih
parah dari dukaku. Namun, aku hanya bisa membisu menatapmu dengan penuh
kesucian bahwa setiap perempuan memiliki takdir yang berbeda, hanya dirimu dan
diriku yang bisa membuat jalan untuk kehidupan lebih lanjut.
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Cintamu Murni, Sahabat!
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Cintamu Murni, Sahabat! ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
Judul: Cintamu Murni, Sahabat!
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Cintamu Murni, Sahabat! ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
0 comments:
Posting Komentar
Thanks to leave good and polite comments here