Cerpen Remaja
: Jatuh Cinta Itu….
Kekesalannya nampak memuncak, saat dia melihat Mei bersama Pat berdua-an
di café. Padahal Mei tahu bahwa Angel sangat menyukai Pat walaupun mereka
selalu bertengkar dan beradu mulut. Entah sejak kapan timbul rasa cinta. Tetapi,
Pat tidak pernah mengetahuinya hanya Mei yang mengetahui rasa yang ada di hati
Angel.
Telepon Angel berbunyi, dilihatnya layar pada ponsel tertulis
Mei. Mengingat kejadian di café itu membuat Angel merasa kesal! Di rejectnya
panggilan Mei. “Biar Mei tahu rasa,” batin Angel.
Dua kali Mei berusaha menghubungi Angel tetapi Angel bersikukuh
tidak mau mengangkatnya. Akhirnya, suara tut sekali menandakan ada SMS masuk ke
dalam ponsel pintarnya yang baru dua bulan dibelikan ayah padanya.
Kamu dimana Angel, aku sudah menunggumu dari tadi di café. Begitu
bunyi pesan singkat yang dikirimkan Mei padanya. Angel enggan membalasnya! Dasar
teman menusuk dari belakang.
***
“Angel,” teriak Mei dari parkiran mobil di sekolah.
Angel pura-pura tidak mendengar panggilan Mei dan segera
melangkahkan kakinya cepat-cepat ke dalam kelas. Ngos-ngosan Mei mengejar Angel
yang kalau jalan bersama, Mei suka keteteran karena langkah Angel yang
panjang-panjang.
“Angel,” seru Mei girang sambil menepuk bahu Angel.
Angel hanya menatapnya dan langsung duduk di bangkunya. Melihat itu,
Mei jadi bingung. “Ada apa dengan Angel?” batin Mei, tetapi karena bel sudah
berbunyi, Mei tidak bisa berbicara dengan Angel.
Saat jam istirahat tiba, Mei tidak mau kehilangan moment untuk
menanyakan perubahan sikap Angel. Padahal Angel tidak datang ke café tetapi
kelakuan Angel makin aneh.
Biasanya di jam pelajaran pak Bobi, Angel selalu menganggu Mei
yang serius mencatat tiap perkataan pak Bobi. Ini Angel hanya duduk sambil
memainkan puplennya, tanpa menganggu Mei. Jelas ini ada yang lain dengan Angel.
Biasanya saat di panggil namanya oleh Mei, Angel langsung
berhenti melangkah atau melambaikan tangan. Ini, malah dicuekin kaya bebek. Idih,
Angel ada yang berubah.
“Angel,” teriak Mei tidak sabaran karena Angel masih saja cutek
padanya.
“Ada sih,” jawab Angel singkat.
“Aku mau bicara,” sahut Mei cepat.
“Ya sudah bicara saja!”
“Kenapa kamu tidak datang ke café?” tanya Mei
Angel melotot sangking geramnya. “Aku datang!”
“Serius?”
Angel mengangguk.
“Terus kenapa kamu tidak menghampiriku?” selidik Mei.
“Sepertinya kamu lagi seru dengan Pat,” ujar Angel dengan nada
getir.
Mendadak Mei langsung tertawa dan kini Angel yang kebingungan
ada setan apa yang merasuk pada Mei. “Are you ok?”
“Kamu cemburu?” lirih Mei menggoda.
“IH, nggak la yau!”
“Aku tahu koq kamu cemburu, ayo ngaku. Pat itu nungguin kamu di café.
Makanya aku sibuk nelepon kamu, tetapi kamu tidak menangkat,” jelas Mei.
“Maksudnya?”
“Dia suka kamu Angel!” seru Mei geregetan.
Angel”????” eh maksudnya Angel kebingungan. “Apaan she?”
“Makanya, jangan langsung ngambek lihat kami tertawa di café. Karena
aku tertawa waktu dia bilang dia suka sama kamu.”
“Memangnya apa yang lucu?” tanya Angel bingung.
“Ih, kalian lah yang lucu, saling suka tetapi sembunyi-sembunyi.
Entah kapan rasa suka itu muncul. Jadi lucu, soalnya kalau ketemu pasti perang
mulut. Eh nyatanya bisa jatuh cinta juga,” kata Mei sambil senyum-senyum
menggoda.
“Jatuh cinta itu………..” ujar Angel yang langsung di potong Mei, “Aneh”
Mereka pun saling tertawa. Ya, cinta anak muda memang paling
heboh dan cinta tidak pernah tahu kapan datang dan merasuk dalam diri
seseorang.
Disuatu malam dingin dan bertambah dingin karena kipas tidak
pernah mati 9 februari 2016
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Jatuh Cinta Itu……..
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Jatuh Cinta Itu…….. ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
Judul: Jatuh Cinta Itu……..
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Jatuh Cinta Itu…….. ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
0 comments:
Posting Komentar
Thanks to leave good and polite comments here