Bagai petir di siang hari engkau melukai hatiku
Tenda biru sudah didepan mata menanti
Kabar burung sudah tersebar dengan pasti
Sungguh malang nasibku malang menerpaku
Kenapa kau sang kekasih tiada jujur padaku
Semua telah terbongkar dalam suatu drama
Drama yang membuat hidupku diajang kehancuran
Tak bersalahkah dirimu berbohong kepadaku?
Aib yang kamu sembunyikan terbongkar jua
Kala tepat seminggu kita kan merajut cinta
Malu aku sungguh malu dihadapan mata dunia
Malu tak terasa lagi karena sakit teramat sakit
Aku terluka dalam karena suatu kebohonganmu
Kenapa tega kau menghancurkan impianku sekejab mata
Kau sang pujangga cinta tiada berkata jujur
Masa lalu adalah masa lalu yang akan terbayang
Tapi jika ada kejujuran maka ini tak akan terjadi
Kini semua mata tertuju pada masa depanku
Mereka kan bersorak riang dengan derita nasibku
Puaskah kamu mempermalukan hidupku yang sempurna
Kau membuat luka hati yang terdalam di hidupku
Semua mimpi sirna dalam sekejab mata dihadapanku
Gaun pengantin putih yang sudah terbeli tersia-sia
Malu meritih menghantui seluruh hidupku kembali
Cintaku sekali lagi dipermainkan oleh nasib yang kejam
Siapakah aku ini yang selalu terluka dalam karena cinta
Salahkah aku jika bermimpi duduk dipelaminan cinta
Sehidup semati bersama sang kekasih hati tuk selamanya
Sudah usaikah jalinan cinta ini karena tiada kejujuran
Siapkah aku menghadapi dunia ini kembali menatapku
Meratapin nasib yang sudah terjadi kembali dalam hidupku
Dukaku teramat dalam membuatku terluka sangat dihatiku
Tergores dan terinjak harga diri dan mimpi yang kubangun
Kau membuatku bermimpi indahnya rumahtangga bersamamu
Mengapa tiada kejujuran saat kamu merajut mimpi bersamaku
Kini seluruh dunia matapku prihatin akan kegagalanku
Apakah ini salahku sebagai wanita yang tertipu lagi
Dimana cinta yang seharusnya didasarin kejujuran?
Mengapa pula engkau berbohong terhadap masa lalu?
Kini masa lalu menghalangi cinta kita di masa depan
Bagaimanakah engkau bisa menyembuhkan lukaku?
Aku terluka dalam sekali lagi karena cinta pria padaku
Kejujuranku kau bayar dengan suatu tipu muslihat
Walau ribuan maaf terucap akankah senyumku kembali?
Bagaimana kamu bisa perbaiki masa lalu tuk masa depanku?
Disuatu tempat di malam hari mendengar kabar duka dalam seorang
teman yang kembali lagi dipermainkan takdir cinta. Semangat dan pastikan apakah
dia terbaik buatmu? Februari 17 2016 di kala malam kian merajut gelap bersama
bintang dan bulan
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Terluka Dalam
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Terluka Dalam ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
Judul: Terluka Dalam
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Terluka Dalam ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
sedih puisinya :(
BalasHapusIya, berdasarkan pengalaman seorang teman tertipu muslihat cinta -lagi-
BalasHapus