Nuansa Valentine Beranggsur-anggsur menghilang, setelah resmi
tanggal 14 Februari berlalu. Entah sejak kapan, kalau valentine selalu identik
dengan warna si merah jambu atau bahasa trendnya pink, pinky atau apapunlah
itu. Kalau gaya madam Lilis Dahlia (benar nggak ya nama penyanyi dangdut-nya)
apalah-apalah gitu. Beserta angel mungil yang membawa panah berbentuk hati pada
bagian sudut tajamnya, mereka memanggilnya si cupid, dewa cinta.
Valentine tahun ini, aku tidak mendapatkan sekotak coklat maupun
kartu, sungguh merana bila dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena saat ini,
aku sedang bersembunyi dari kebisingan dan hiruk piruk kehidupan yang tiada
henti. Ya, life is must go on, right. Tetapi aku masih mau bersemedi dahulu
hingga lebaran tahun ini berakhir, lalu menentukan arah hendak kemana kaki ini
akan berpijak, apakah kembali ke ibukota, atau mencoba keberuntungan lain di
daerah lain. Sepertinya bakal balik ke ibukota deh, mungkin saja.
Nasib si jomblo lebih beruntung dibanding nasib LDR dengan jarak
tempuh ribuan zona waktu dan jarak. Ya, begitulah nasib. Mudahan akan segera
tergantikan lebih baik lagi di masa datang. Jatuh cinta pada bayang semu, sama
seperti seutas tali yang lemah kala menerbangkan layang-layang. Begitu disapu
angin, tali itu akan putus dan layang terbang dibawa angin.
Oh valentine, nuansamu sudah berakhir kini. Tetapi berbeda
dengan Valentino yang masih eksis di ajang GP. Apakah usai hari kasih sayang,
kasih itu juga usai? Aduh, jangan dong ya. Hari kasih sayang itu harus tetap
ada. Taburkan cinta dan kasih pada orang terkasih dan disekeliling kita.
Hidup itu harus penuh dengan kedamaian jangan sampai terjadi
pengeboman di Sarina ataupun di tempat-tempat lain yang akan membawa duka
tersendiri dalam sejarah bila mengingatnya. Pengeboman di Bali masih terasa
sisa kepedihan dan monumentnya tak pernah sepi dari pengunjung untuk sekedar
mengingat kejahatan para penjahat yang membunuh dengan sadis tanpa cinta. Mereka
yang tidak memiliki kasih tega membunuh. Karena itu, tebarkan kasih sayang pada
sekeliling kita jangan hanya ada icon cinta yang usai setelah 14 Februari
berlalu.
Terima Kasih Atas Kunjungannya Teman
Judul: Usai Valentine
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Usai Valentine ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
Judul: Usai Valentine
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Usai Valentine ini. Sesama pecinta dunia blogger marilah kita saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya dan sudah membaca di sini. Salam Penuh Kasih dan Karya. Arndt SP
0 comments:
Posting Komentar
Thanks to leave good and polite comments here